Monday 10 August 2015

Tersenyum dikala masalah membuat emosi


"Manusia adalah mahluk yang sempurna yang di berikan akal dab pikiran namun manusia maka dengan kesempurnaan itu manusia harus selalu berpikir dalam menyikapi segala hal masalah"

Tingkat kedewasaan manusia itu bertahap-tahap begitupun dengan kesabaran nya. Tetapi lain hanya dengan watak karakter , bisa jadi memang watak seseoranf itu cenderung baik hati walau masih remaja atau belum dewasa. Tingkat kesabaran yang di akibatkan meningkatnya faktor kontrol kedewasaan yang mulai berkembang dengan banyak menahan emosi. Dan tingkat kelemahan emosi faktor umur sehingga banyak dipikifkan supaya untuk bersabar.
Setiap masalah pasti ada solusinya. Karna pada dasarnya tuhan memberikan cobaan pada mahkluknya pasti sesuai dengan kemampuan nya. Terkadang jika seseorang dirundug masalah selalu membuat efek emosi yang negatip itu karna karna kurangnya kesabaran, orang yang tidak bersabar pasti emosi yang ditimbulkan. Coba rubah emosi negatip menjadi positip dengan jiwa yang tenang dan selalu tersenyum walau masalah itu sebenarnya berat atau membut kesal atau menyedihkan. Bisakah supaya orang lain tidak curiga kalo kita sedang dirundung masalah.

Tersenyum itu memang ibadah karna punyak banyak manfaat diantaranya, bisa sehat sebab pada saat seseorang tersenyum dalam masalah orang itu sudah melakukan meditasi dengan kesabaran alasan supaua orang lain tidak mengeteui klo kita sedang ada masalah yang menjadikan tamu atau orang yang datang kepada kita senang.
Tersenyum juga bermanfaat untuk kehidupan sosial. Bayang-kan jika di kehidupan sosial sehari-hari selalu menekukkan wajah, wajah cemberut atau wajah garang karna kesal, kemungkinan orang lain malas untuk dekat-dekat denganya. Tetapi jika mendapat masalah bisa tenang dan bersabar  dan selalu tersenyum maka jika bergaul di kehidupan sosial akan membawa nilai baik dan pasti akan banyak solusiny.
Jika mempunyai masalah terlebih dengan orang lain cobalah bersikap adil apakah dia benar-benar bersalah atau ada kesalah pahaman atau juga karna mungkin orang itu memang tida bersalah sama sekali cuma dijadikan objek kekesalan kita. Intropeksikan hati dan pikiran da meditasikan kesabaran dan ketenangan kita.

Bahwa yakin allah akan selalu ada pada diri kita dan maha pemberi rahmat dan pemberi pertolingan bahea allah tidak akan memberikan cobaan yang lebih dari kemampuan kita.


No comments:

Post a Comment