Monday 21 September 2015

Jejak pahlawan masa kini

Bukti sejarah masa lalu telah menunjuksn, bahwa semangat ini pulalah yamg dulu pernah mengibarkan panji-panji kejayaan islam di eropa dan asia.



Dengan cahaya gelombang yang mendetu-deru. Mengumandangkan teriakan jihad dimana berlaku penindasan oleh manusia terhadap manusia.
Sepetti yanf terjadi pada seorang pahlawan islam yang betnama Thoriq bin Ziad pada panglima Thoriq membawa sebuah armada kapal-kapal menyerbu ke eropa. Dan mendarat di sebuah teluk dan kemudian di kenal dengan nama  jibraltar di tanah spanyol setelah semua pasukan berada di pantai paglima Thoriq memerintahkan agae semua kapal di bakar.. Dalam kepulan asap  menjelang musnahnya kapal-kapal ituThoriq bin zaid berkata di hadapan pasukannya: wahai pasukan kini kapal-kapal sudah terbakar kini tingal lautan luas dan ribuan musuh menunggu untuk menyerang membantai kalian. Kalau mundur sudah pasti kita akan terkubur di perut lautan. Nah sebagai penghianat bangkainya akan mengotori bumi ciptaan tuhan ini. Tapi jika kalian maju ke muka, maka ternuka dua kemyngkinan. Mungkin tersungkur di telapak sepatu musuh  namun gugur sebagai pahlawan,jasad kita suci dan surga di janjikan allah. Atau menang kita menghancurkan musuh, mengibarkan panji-panji  kalimat tuhan di puncak Cordova dan Granada. Pidato ini di sambut teriakan "Allahu akbar". Pasukan islam  menyaerbu laksana banjir lahar tanpa kenal takut.
Itulah gambaran patriotisme yang sungguh-sungguh bakti bertakwa kepada allah. Dan apa bila takwa ini tertanam pada jiwa rakyat dan pemimpinnya maka tidak ada yamg sulit diselesaikan dengan damai dan musyawarah. Kemakmuran akan merata kesuburan akan meningkat.
Pada masa-masa revolusi fisik tahun 1945, umpamanya. Apakah yang kita miliki pada waktu itu? Tidak lebih dari sampaj-sampah tua, bambu runcinf dan semangat belaka. Tetapi bung Tomo dengan ampuhnya mengumandangkan teriakan "allhu akbar" darah pemuda tergugah ribuan mereka turun ke gelombang dan ribuan juga tewasenjadi kurban. Kurnia tuhan turun dalam saat sulit itu. Melahitkan kemerdekaan.
Kemerdekaan ini adalah karunia Allah yang wjib di sukuri. Nsmum kadang-kadang karunia ini bukan di syukuru malah di ingkari  seakam-akam masing-masinglah. Orang berlomba-lomba mengeruk kekayaan halal atau haram masa bodoh.
Prinsip yanf di pakai adalah Aji mumpung mumpung jadi pemimpin mumpung jadi pejabat sudah lagi todak melihat nilai agama. Agama hanya menjadi pemanis bibir saja hanya untuk melindungi kebobrokannya saja , sungguh tragis. Ini semua sudah terjadi  pada peristiwa  palimg hitam di negri ini  uaitu  peristiwa 30 september 1965. Itu semua meripakan ujian bagi kita semua.
Jejak pahlawan masa kini yang mesti kita lakukan untuk generasi nanti.
Nah kita jadikan semua itu pengalaman dan kita harus jadi pahlawan masa kini yang bela negara dengan menjaga keamanan dan kedamaian. Di jaman yang modern ini kita harus mengisi kemerdekaan dengan hal positip melakukan hal yang dapat menjadikan negara ini kuat. Buksn menjadi penghianat.


No comments:

Post a Comment